Liputan6.com, Jakarta Beberapa wanita mengaku bercinta lebih menyenangkan di saat menstruasi, sebab dapat mengurangi kebutuhan pelumas.
Beberapa studi menunjukkan bahwa seks dapat menenangkan gejala yang
berhubungan dengan menstruasi, seperti kram. Sebuah penelitian yang
diterbitkan pada 2013 di Cephalalgia menyimpulkan, aktivitas seksual
dapat mengurangi migrain dan sakit kepala yang mengiringi datang bulan.
"Seks adalah hal normal dari kehidupan dan harus dinikmati oleh semua wanita," kata Carrie Coleman, MD, seorang ob/gyn di Massachusetts General Hospital, Boston. Dikutip dari laman Everyday Health, ditulis Minggu (27/3/2016).
Ada pun hal yang perlu diperhatikan saat bercinta di tengah masa menstruasi, Coleman menerangkan adanya risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) saat pasangan bercinta tanpa alat pengaman. "Namun pada dasarnya, jika bercinta saat menstruasi pastikan Anda menggunakan alat kontrasepsi dengan baik untuk pencegahan IMS dan tentunya akan membuat hubungan lebih aman dan menyenangkan", ujarnya.
Berikut risiko yang mungkin terjadi bila bercinta saat menstruasi.
- Sebabkan HIV
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, AS, bercinta saat menstruasi menimbulkan beberapa penyakit infeksi menular seperti HIV, sebab kemungkinan virus hidup dalam darah menstruasi, untuk mencegahnya para dokter menyarankan untuk menggunakan alat pengaman saat bercinta.
Lauren Streicher, MD, selaku associate clinical professor of obstetrics and gynecology di Northwestern University’s Feinberg School of Medicine, Chicago, mengatakan "Setiap cairan tubuh dapat membawa HIV atau penyakit lainnya. Saat berhubungan di waktu menstruasi, di mana leher rahim terbuka sedikit, memungkinkan virus untuk masuk ke dalamnya," ungkapnya.
- Gejala infeksi jamur vagina
Infeksi ini lebih mungkin terjadi saat satu minggu sebelum masa menstruasi dan berhubungan intim selama masa tersebut dapat memperburuk gejala infeksi.
"Beberapa wanita dapat lebih rentan untuk mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan - tapi ini lebih mungkin berhubungan dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke kandung kemih dengan hubungan seksual," kata Dr Coleman.
- Risiko Kehamilan
Berhubungan seks saat menstruasi kemungkinan besar tidak mengakibatkan hamil, namun jika Anda memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek (21 sampai 24 hari) dan Anda melakukan hubungan seks menjelang akhir periode Anda, sperma dapat bertahan hidup dalam vagina selama lima hari, sehingga kehamilan mungkin terjadi.
Baca Juga
"Seks adalah hal normal dari kehidupan dan harus dinikmati oleh semua wanita," kata Carrie Coleman, MD, seorang ob/gyn di Massachusetts General Hospital, Boston. Dikutip dari laman Everyday Health, ditulis Minggu (27/3/2016).
Ada pun hal yang perlu diperhatikan saat bercinta di tengah masa menstruasi, Coleman menerangkan adanya risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) saat pasangan bercinta tanpa alat pengaman. "Namun pada dasarnya, jika bercinta saat menstruasi pastikan Anda menggunakan alat kontrasepsi dengan baik untuk pencegahan IMS dan tentunya akan membuat hubungan lebih aman dan menyenangkan", ujarnya.
Berikut risiko yang mungkin terjadi bila bercinta saat menstruasi.
- Sebabkan HIV
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, AS, bercinta saat menstruasi menimbulkan beberapa penyakit infeksi menular seperti HIV, sebab kemungkinan virus hidup dalam darah menstruasi, untuk mencegahnya para dokter menyarankan untuk menggunakan alat pengaman saat bercinta.
Lauren Streicher, MD, selaku associate clinical professor of obstetrics and gynecology di Northwestern University’s Feinberg School of Medicine, Chicago, mengatakan "Setiap cairan tubuh dapat membawa HIV atau penyakit lainnya. Saat berhubungan di waktu menstruasi, di mana leher rahim terbuka sedikit, memungkinkan virus untuk masuk ke dalamnya," ungkapnya.
- Gejala infeksi jamur vagina
Infeksi ini lebih mungkin terjadi saat satu minggu sebelum masa menstruasi dan berhubungan intim selama masa tersebut dapat memperburuk gejala infeksi.
"Beberapa wanita dapat lebih rentan untuk mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan - tapi ini lebih mungkin berhubungan dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke kandung kemih dengan hubungan seksual," kata Dr Coleman.
- Risiko Kehamilan
Berhubungan seks saat menstruasi kemungkinan besar tidak mengakibatkan hamil, namun jika Anda memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek (21 sampai 24 hari) dan Anda melakukan hubungan seks menjelang akhir periode Anda, sperma dapat bertahan hidup dalam vagina selama lima hari, sehingga kehamilan mungkin terjadi.