Thursday, September 19, 2019

Minum secangkir kopi sekarang ini sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat modern yang bahkan sudah dilakukan sejak dulu. Namun pernahkah anda berpikir tentang apa saja senyawa pada kopi yang sering anda minum tersebut?. Dalam secangkir kopi ternyata tidak hanya mengandung senyawa yang paling kita kenal yakni kafein, sebab ternyata kopi juga memiliki sangat banyak unsur kimia didalamnya. Untuk menambah informasi, berikut ini akan kami berikan informasi mengenai kandungan kimiawi yang terkandung di dalam kopi yang mungkin tidak pernah anda sadari sebelumnya.
  1. Kafein
Kafein yang merupakan salah satu senyawa dalam kopi juga terkandung di dalam biji, daun dan juga buah tanaman lain. Kopi menjadi salah satu jenis tanaman dengan kandungan kafein yang sudah sangat sering dikonsumsi manusia selain teh. Kafein sendiri diklasifikasikan kedalam drug dan terbukti aman untuk dikonsumsi dalam dosis tertentu.
Akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan, maka kafein bisa menyebabkan ketergantungan dan dalam kondisi menahun juga bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti gangguan tidur dan kanker.
  1. Quinic Acid
Rasa asam yang ada pada kopi akan ditentukan dengan jumlah quinic acid yang juga merupakan salah satu senyawa pada kopi. Kadar quinic acid dalam setiap jenis kopi juga berbeda beda yang juga digunakan dalam dunia kedokteran sebagai bahan untuk membuat obat flu.
  1. H2O
H2O atau air juga menjadi senyawa pada kopi yang tidak bisa dipisahkan. kandungan kimiawi dalam kopi ini juga sangat penting bagi tubuh sebab 70% bagian tubuh terdiri dari air. Meskipun begitu, kandungan air dalam kopi ini terkadang sudah berkurang karena proses pengeringan pada biji kopi. Akan tetapi kandungan air yang ada dalam kopi juga tetap menjadi bagian dari senyawa kimiawi dalam biji kopi.
  1. Ethyphenol
Senyawa pada kopi ini merupakan zat yang memberikan aroma khusus pada kopi. Zat ini juga serupa dengan tar dan juga mengandung pheromone didalamnya.
  1. Dicaffeoylquinic Acid
Senyawa pada kopi ini merupakan antioksidan yang sangat berguna untuk menangkal radikal bebas. Meski kadar antioksidan dalam biji kopi ini memang tidak setinggi tanaman obat lain, namun kopi sudah menjadi sumber antioksidan yang sangat banyak dikonsumsi masyarakat seluruh dunia.
  1. Dimethyl Disulfide
Dalam biji kopi yang masih hijau dan belum dikeringkan serta disangrai, senyawa pada kopi yakni dimethyl disulfide ini juga tinggi kadarnya dalam biji kopi. Zat tersebut yang membuat tinja manusia berbau seperti bau dari senyawa sulfur.
  1. Trigonelline
Trigonelline yang merupakan salah satu senyawa pada kopi ini sangat berguna untuk melindungi gigi. Meski peminum kopi umumnya memiliki warna gigi agak hitam karena zat tersebut, namun senyawa ini akan melindungi gigi sehingga tidak mudah berlubang.
  1. Niacin
Senyawa pada kopi ini sebenarnya memang kurang begitu baik untuk tubuh sebab bisa menyerap beberapa jenis vitamin yang ada didalam tubuh. Untuk itulah, minum kopi dianjurkan tidak melebihi dari 3 gelas per hari agar kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses tersebut tidak hilang terlalu banyak karena kopi.
Itulah 8 senyawa pada kopi yang perlu kita ketahui, ada beberapa yang bermanfaat untuk tubuh kita tapi ada juga beberapa yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Dengan daftar kandungan diatas kita juga bisa tahu beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu tidak diperkenankan untuk meminum kopi.

Monday, September 9, 2019


No

Nama zat aditif
Kegunaan
Dampak negatif
1
Pectin ( E440(a))
Pengental
Dapat menyebabkan kembung
dan rasa tidak enak di perut
2
Niacin (E375)
Antioksidan, pengatur
keasaman
Mengandung vitamin B3, kadang dapat menimbulkan gejala alergi.
3
Natrium sitrat / Sodium sitrat (E331)
Antioksidan dan pengatur
keasaman
dapat menyebabkan masalah
peredaran darah
4
Natrium propionat /
Sodium propionat (E281)
Pengawet
Dilarang untuk makanan anak
kecil, dapat menyebabkan
pusing, sakit kepala, sulit
bernafas, berpenyebab kanker,asupan berlebih dari natriumdapat menyebabkan masalah peredaran darah
5
Magnesium karbonat
(MgCO3) (E504)
Pengempal
Dapat menimbulkan efek
laksatif (mengencerkan feses)
dalam jumlah banyak dapat
menimbulkan diare.
6
Acesulphane Potassium
(E950)
Pemanis buatan
Dapat menyebabkan kanker
7
Asam askorbat (Vitamin C) (E300)
Antioksidan, vitamin C,penstabil warna (color stabilizer)
vitamin C dalam jumlah besar
dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya pilek (flu).

8
Yellow 2G (E107)
Pewarna kuning
Dapat menimbulkan reaksi pada
penderita alergi, hiperaktif dan
asma.
9
Dinatrium Guanilat
(E627)
Penyedap rasa
Dilarang untuk makanan bayi
dan anak kecil.
10
Dinatrium Inosinat
(E631)
Penyedap rasa
Dilarang untuk makanan bayi
dan anak kecil.
11
Aspartam ( E 951)
Pemanis buatan
Dapat menyebabkan pusing-
pusing sakit kepala dan dapat
mengakibatkan keterbelakangan
mental akibat adanya penumpukan fenilalanin menjadi tirosin di dalam jaringan syaraf
12
Belerang Dioksida
SO2(E220)
Bahan pengawet
Dapat menimbulkan menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat
serangan asma, mutasi genetic kanker,reaksi alergi dan merusak vitamin B1
13
Biru Berlian CI 42090 (FD & C Blue 1) (E133)
Pewarna (biru)
Dapat menimbulkan gejala alergi pada anak-anak
14
Butil Hidroksi Anisol
(BHA) (E320)
Pengawet
Diduga menyebabkan penyakit
hati dan memicu kanker
15
Carmoisine CI 14720
(E122)
Pewarna merah
Dapat menimbulkan gejala alergi
16
Etil p-hidroksi benzoat
(E214)
Pengawet
Sudah dilarang di Australia.
17
Kalium asetat (CH3COOK)
(E261) Pengawet
Pengawet
menyebabkan rusaknya ginjal.
18
Kalium nitrat (K2NO3)(E252)
pengawet
Dilarang untuk makanan anak
kecil, dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, sulit bernafas, penyebab kanker.
19
Kalium nitrit (K2NO2)(E249)

Dilarang untuk makanan anak
kecil, dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, sulit bernafas, penyebab kanker
20
Methanil yellow
Pewarna kuning
Merupakan pewarna tekstil.
Dapat memicu diare, alergi, kanker atau kerusakan ginjal.
21
Metil-p-hidroksi benzoat(E219)
Pengawet
Dilarang di australia
22
Monosodium Glutamat /Mononatrium glutamant(E621)
Penyedap rasa
mengakibatkan gangguan di
hati, menimbulkan gangguan
alergi, depresi, bahkan mengganggu keseimbangan fungsi otak.
23
Natrium nitrit/ Sodium nitrit (NaNO2) (E250)
Pengawet
(antimakrobial),pewarna, perasa
Dilarang untuk makanan anak
kecil, dapat menyebabkan
pusing, sakit kepala, sulit
bernafas, bersifat penyebab
kanker, asupan berlebih dari
natrium dapat menyebabkan
masalah peredaran darah.
24
Natrium siklamat / Asam siklamat (E952)
Pemanis buatan
Penyebab kanker.

25
Rhodamin B
Pewarna merah
Merupakan pewarna tekstil.
Dapat memicu diare, alergi,
kanker atau kerusakan ginjal.
26
Kalsium benzoate
(E213)
Pengawet
Dapat menyebabkan reaksi
alergi pada penderita alergi.
Dapat menghambat fungsi enzim pencernaan dan mengurangi jumlah asam amino glisin dalam tubuh
27
Kalsium laktat (E325)
Antioksidan dan pengatur keasaman.
Menimbulkan gejala alergi pada
anak-anak penderita alergi susu
(alergi laktosa).
28
Ponceou 4R CI 16255
(E124)
Pewarna (merah)
Dapat menimbulkan gejala
alergi pada penderita asma dan
penderita sensitif aspirin serta
bersifat karsinogenik
29
Sodium 5’Ribonucleotide
(E635)
Penyedap rasa
Dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Dilarang pada beberapa Negara.
30
Sunset Yellow / FCF CI 15985 (E110)
Pewarna kuning
Dapat menimbulkan gejala aler
seperti bintik-bintik merah pada kulit, radang selaput lender pada hidung, bengkak,muntah-muntah, muntah-muntah dan gangguan pernafasan.
31
Sakarin (E954)
Pemanis
Penyebab kanker
32
Siklamat (E952)
Pemanis buatan
Penyebab kanker, hasil metabolismenya, yaitu sikloheksamina bersifat
karsinogenik, dan terkait dengan tumor kandung kemih (prostat)
33
Sorbitol (E420)
Humectant (penahan
kadar air, biar tidak cepat kering)
Dapat menyebabkan gangguan
pada pencernaan.
34
Asam Benzoat (E210)
Pemberi rasa , pengawet (anti mikrobial)
bisa memicu terjadinya
serangan asma pada
penderita asma, serta
mereka yang peka terhadap
aspirin, Dapat menghambat kerja enzim pencernaan
35
Kalium benzoate (E212)
Pengawet
Dapat menyebabkan reaksi
alergi pada penderita alergi.
Dapat menghambat fungsi enzim pencernaan dan mengurangi jumlah asam amino glisin dalam tubuh
36
Tartazine CI 19140 (FD & C Yellow 5) (E102)
Pewarna kuning
Dapat menimbulkan gejala
alergi, asma hiperaktif pada
anak-anak dan tumor. Dapat
menyebabkan reaksi pada penderita intolerant terhadap
salicylate (aspirin, berry dan
buah).
37
Tert.butylhydroquinone
(THBQ) (E319)
Antioksidan,
Dapat menyebabkan mual-mua
muntah-muntah.
38
Allura Red CI 16035 (FD & C Red 40) (E129)
Pewarna merah
Dapat menimbulkan gejala alergi pada kulit, dan memicu kanker limpa.
39
Amaranth (FD&C Red 2)(E123)
Pewarna merah
menimbulkan tumor, reaksi
alergi pada pernapasan, dan
dapat menyebabkan hiperaktif
pada anak-anak
40
Amonium bikarbonat /
(NH4)2CO3(E503)
Pengatur keasaman dan
pengempal
Dapat menimbulkan iritasi (luka)pada saluran pencernaan
41
Chocolate Brown HT
(E155)
Pewarna (coklat)
Dapat menimbulkan gejala alergi
42
Erithrosin CI 45430 (FD & C Red 3) (E127)
Pewarna (merah)
menyebabkan reaksi alergi
pada pernafasan, hiperaktif
pada anak, meningkatkan kada
hormon tiroid (terkait tumor
tiroid) dan efek kurang baik pada otak dan perilaku, Dapat menyebabkan kepekaan
berlebihan terhadap cahaya.
43
Fast Green FCF
Pewarna
menyebabkan reaksi alergi dan
produksi tumor
44
Indigotine CI 73015
(E132)
Pewarna (biru)
Dapat menimbulkan gejala
alergi, mual, muntah-muntah,
tekanan darah tinggi, bintik-
bintik merah pada kulit, masalah dengan pernafasan dan gejala alergi lainnya. Juga meningkatkan sensitivitas terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyebabkan hiperaktif pada
anak.
45
Kalium klorida (KCl)
(E508)
Penyedap rasa
Dalam jumlah besar dapat
menyebabkan luka pada lambung
46
Karamel (E150)
Pemberi warna coklat tua
Dapat menimbulkan gejala
alergi pada anak , menimbulkan efek pada sistem syaraf dan menyebabkan penyakit pada
sistem kekebalan
47
Natamycin (E235)
Pengawet
Dapat menyebabkan mual,
muntah-muntah, turunnya nafas makan, diare dan iritasi kulit.
48
Natrium benzoat/ Sodium benzoat (E211)
Pengawet
Dapat menyebabkan reaksi
alergi pada penderita alergi,
asupan berlebih dari natrium
dapat menyebabkan masalah
peredaran darah
49
Natrium bisulfat / Sodium bisulfat (E222)
Pengawet
Dapat menimbulkan reaksi
alergi pada penderita asma,
merusak vitamin B1, asupan
berlebih dari natrium dapat
menyebabkan masalah peredaran darah
50
Natrium klorida / Sodium klorida/ Garam (NaCl)
Pengawet
Asupan berlebih dari natrium
dapat menyebabkan masalah
peredaran darah
51
Gliserin (E422)
Pelembab
Dalam jumlah besar dapat
menyebabkan sakit kepala,
kehausan berlebih, rasa mual
dan kadar gula tinggi dalam
darah, sebagai bahan aditif,
tidak meimbulkan efek samping
52
Gom Arab/Acacia gum
(E414)
Pengental
Dapat menimbulkan reaksi alergi dan iritasi (luka) pada saluran pencernaan
53
Beta-karoten (E 160)
Pewarna dan nutrisi (vitamin)
Dalam jumlah sangat yang besar dapat menyebabkan kanker paru-paru pada perokok, dan mungkin juga pada non-perokok, Namun jika beta karoten hanya di gunakan sebagai bahan aditif
zat ini aman.
54
Baking Soda / Natrium
bikarbonat (Na2CO3)
(E500)
Pengatur keasaman,
pengempal
Sumber natrium yang tinggi,
bagi penderita darah tinggi
atau penyakit jantung, dan
semua yang harus menjalani
diet natrium, disarankan untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung natrium
bikarbonat.
55
Asam Sorbat (E200)
Pengawet (antimikroba)
Dalam jumlah besar dapat
menyebabkan luka. Terdapat
persentase kecil yang memiliki reaksi pseudo-alergi yang ringan.
56
Asam laktat (E270)
Pemberi rasa, pengatur
keasaman
Dapat menyebabkan masalah
pada bayi, karena hati belum
menghasilkan enzim yang tepat untuk metabolisme laktat.
Referensi :

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:dr8cDqDLmnoJ:xa.yimg.com/kq/groups/16828517/703827766/name/kamus%2Bbuat%2Bpelatihan%2Buplink-des2008.doc+fungsi+dinatrium+guanilat&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj1
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!