Mungkin sebagian dari kita pernah terbangun dari tidur
dengan kondisi badan basah berkeringat. Hal tersebut tampaknya terlihat
normal dan biasa saja. Namun apabila terjadi berulang kali, ini bisa
saja berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga dibutuhkan
peninjauan lebih lanjut. Kondisi seperti ini juga bisa berbeda
keadaannya pada wanita saat menopause maupun pada anak-anak.
1. Temperatur hangatFaktor Kemungkinan Penyebab Banjir Keringat Saat Tidur
Terjadinya banjir keringat saat tidur bisa dipicu oleh beberapa faktor. Seperti yang disadur dari Sleepdisorder.com, ada setidaknya enam faktor yang mungkin menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami banjir keringat saat tidur, diantaranya adalah :Faktor pertama mengapa alasan seseorang banjir keringat saat tidur adalah meningkatnya temperatur tubuh karena berbagai sebab. Beberapa diantaranya adalah karena memang suhu udara lingkungan/ruangan yang memang tinggi dan cenderung hangat. Memakai piyama atau pakaian yang tebal, dan juga meringkuk di bawah selimut, juga bisa menjadi penyebab seseorang merasa kepanasan dan banjir keringat.
2. Gangguan tidur
Kelainan atau gangguan tidur juga bisa menjadi penyebab terjadinya banjir keringat saat tidur. Gangguan tidur seperti sleep apnea (apnea tidur) yang membuat seseorang kesulitan untuk bernapas adalah contohnya. Ketika kita sulit bernapas saat tidur, maka dibutuhkan pula usaha ekstra untuk bernapas. Hal ini akan menguras energi dan pada akhirnya membuat tubuh menjadi berkeringat layaknya sedang berolahraga.
3. Gelisah (anak-anak)
Anak-anak, khususnya balita, biasanya mengalami kegelisahan saat tidur dan ini bisa juga membuat napasnya terganggu. Mereka kadang-kadang terbangun dengan bermandikan keringat dan muka yang merah. Jika anak sering mengalami kondisi ini, maka perlu ditinjau lebih lanjut. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli medis di kota anda.
4. Menopause
Wanita dewasa juga bisa mengalami peningkatan keringat saat tidur. Umumnya, yang sering mengalami kondisi adalah wanita yang memasuki usia menopause. Selain itu, risiko untuk mengalami sleep apnea juga ikut meningkat hingga 10 kali lipat dikarenakan hilangnya hormon progeteron dan estrogen. Oleh karena itu, banjirnya keringat saat tidur pada wanita sering dikaitkan dengan menoupause serta memicu sleep apnea.
5. Alkohol
Alkohol ternyata juga dapat memicu tubuh anda berkeringat lebih banyakk saat tidur. Hal ini karena alkohol mengandung relaksan otot yang bisa mengganggu saluran nafas bagian atas, memperparah dengkuran, serta memicu sleep apnea. Oleh sebab itu, hindari minuman beralkohol sebisa mungkin.
6. Mimpi buruk
Salah satu faktor yang kerap kali memicu seseorang banjir keringat saat tidur adalah mimpi buruk. Mimpi buruk yang disebabkan oleh kecemasan bisa saja menimbulkan serangan panik serta keringat saat tidur. Apabila sering mengalami mimpi buru, terutama dalam kondisi PSTD (post-traumatic stress disorder), melakukan perawatan dan berkonsultasi ke ahlinya mungkin bisa membantu.
0 comments:
Post a Comment