Sunday, January 24, 2016

Foto: copyright thinkstockphotos.com Vemale.com - Sekitar tahun 1990-an, stroke dianggap sebagai penyakit lansia. Tetapi seiring dengan perkembangan gaya hidup yang tak sehat, stroke dapat menyerang siapapun, termasuk orang muda di bawah usia 45 tahun. Bahkan, menurut medicaldaily.com, 3 dari 4 orang dewasa muda tidak menyadari gejala stroke dalam dirinya.

Stroke dapat menyerang siapa saja yang memiliki sejarah tekanan darah tinggi, merokok, diabetes dan obesitas dalam tubuhnya. Tak hanya itu, stroke di usia muda juga banyak menyerang mereka yang mengalami masalah tidur atau insomnia. Lantas, bagaimana sih sebenarnya gejala stroke di usia muda yang patut diwaspadai?

Ingatlah rumusan FAST, yaitu:
  • Face dropping, or
  • Arm weakness, or
  • Speech difficulty, it's
  • Time to call Emergency Room
Secara sederhana dapat diartikan, jika seseorang tiba-tiba mengalami kelumpuhan pada wajah, merasa lengannya lemas dan kesulitan bicara, segera bawa ke rumah sakit terdekat.

"Semakin lama pasien menunggu tindakan, akan semakin tinggi risikonya," ujar Dr. David Liebeskind dari Ronald Reagan UCLA Medical Center. Hanya 1 dari 3 orang di bawah usia 45 tahuhn yang segera mengambil tindakan saat mengalami gejala ini, sementara 73 persen lainnya tidak mengacuhkan dan menunggu perkembangan gejalanya. Sangat tidak disarankan menunggu perkembangan gejalanya ya, Ladies, karena stroke adalah penyakit yang tidak dapat diprediksi perkembangannya. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda dan keluarga.
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!